Postingan

Hasil Rangkuman Buku Filsafat Pendidikan (Prof. Dr. Sumarna)

Hasil Rangkuman Buku Filsafat Pendidikan (Prof. Dr. Sumarna) Postingan ini merupakan hasil dari rangkuman Buku Filsafat Pendidikan (Prof. Dr. Cecep Sumarna), didalam buku tersebut terdapat materi tentang : I.                     Filsafat Pengetahuan 1.       Pendidikan dan Logika Berpikir Pendidikan Indonesia, berada dalam kebingungan akut. Pakar pendidikan banyak yang berpendapat bahwa, kegagalan dimaksud terjadi karena rendahnya kualifikasi pendidikan dan tenaga kependidikan. Hal ini terjadi salah satu faktornya adalah karena kecilnya tingkat kesejahteraan dan ambigunya mekanisme karier mereka dalam mengemban amanahnya sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Undang-Undang dan berbagai Peraturan Pemerintah. Misalnya seperti UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peratu...
6 Kategori Permainan anak-anak Menurut Perten Perten menentukan 6 kategori permainan anak-anak, yaitu sebagai berikut : 1.     Unoccupied Play. Anak memperhatikan dan melihat segala sesuatu yang menarik perhatiannya dan melakukan gerakan gerakan bebas dalam bentuk tingkah laku yang tidak terkontrol. 2.     Solitary Play. Anak dalam sebuah kelompok asik bermain sendiri sendiri dengan bermacam-macam alat permainan, sehingga tidak terjadi kontrak antara satu sama lain dan tidak peduli terhadap apa pun yang sedang terjadi. 3.     Onlooker Play. Trjadi ketika anak melihat orang lain bermain, anak ikut berbicara dengan anak-anak lainnya dan mengajukan pertanyaan, tetapi anak tidak ikut terlibat dalam permainan tersebut. 4.     Parallel Play. Anak anak bermain dengan permainan yang sama, tetapi tidak ada kontrak antara satu dengan yang lain atau tukar menukar permainan. 5.     Assosiative Play. ...

Fungsi Utama Permainan Menurut Hetherington

Fungsi Utama Permainan Menurut Hetherington  Hetherington dan Parker (1979) menyebutkan ada 3 fungsi utama dari permainan yaitu : 1)     Fungsi Kognitif. Fungsi kognitif permainan membantu perkembangan kognitif anak, yaitu dengan permainan anak-anak menjelajahi lingkungan nya, mempelajari objek-objek disekitarnya dan belajar memecahkan masalah yang dihadapinya. 2)     Fungsi Sosial. Fungsi sosial permainan dalam meningkatkan perkembangan sosial anak, khususnya dalam permainan fantasi dengan memerankan suatu peran. Anak belajar memahami orang lain dan peran peran yang akan dimainkan dikemudian hari setelah tumbuh menjadi orang dewasa. 3)     Fungsi Emosi. Fungsi emosi permainan memungkinkan anak memecahkan sebagian dari masalah emosionalnya, anak belajar mengatasi kegelisahan dan konflik batin karena kemungkinan besar permainan anak melepaskan energi fisik dan membebaskan perasaan –perasaan yang terpendam.   ...

Pola bermain awal pada masa anak-anak

          Pola bermain awal pada masa anak-anak a.     Bermain dengan mainan Bermain dengan mainan merupakan bentuk yang dominan pada awal masa kanak-kanak. Minat bermain dengan mainan mulai agak berkurang pada akhir awal masa kanak-kanak pada saat anak tidak lagi dapat membayangkan bahwa mainannya mempunyai sifat-sifat hidup seperti yang dikhayalkan sebelumnya. b.     Dramatisasi Sekitar umur tiga (3) tahun, dramatisasi terdiri dari permainan dengan meniru pengalaman-pengalaman hidup, kemudian anak-anak bermain permainan pura-pura dengan teman-temannya seperti polisi dan perampok, penjaga toko dan pembeli dll, berdasarkan cerita yang dibacakan kepada mereka atau berdasarkan acara-acara film dan televisi yang mereka lihat c.     Konstruksi Anak-anak membuat bentuk-bentuk dengan balok-balok , pasir, lumpur, tanah liat, manik-manik, cat, pasta, gunting, dan krayon. Sebagian besar konstruksi yang dibua...
         Pola tindak sosial pada masa anak-anak awal -        Negativisme . Negativisme atau melawan otoritas orang dewasa, mencapai puncaknya antara usia tiga sampai empai tahun dan kemudian menurun. Perlawanan fisik lambat laun berubah, perlawanan fisik menjadi perlawanan verbal dan pura-pura tidak mendengar atau tidak mengerti permintaan orang dewasa. -        Agresif . Perilaku agresif meningkat antara usia dua dan empat tahun dan kemudian menurun. Serangan-serangan fisik mulai diganti dengan serangan-serangan verbal dalam bentuk memaki-maki atau menyalahkan orang lain. -        Perilaku berkuasa . Perilaku berkuasa atau merajai mulai sekitar usia tiga tahun dan semakin meningkat dengan pertambahan banyaknya kesempatan untuk kontak sosial.  Anak perempuan cenderung lebih merajai daripada anak laki-laki. -        Memikir...

Pola perilaku sosial pada masa anak-anak awal

     Pola perilaku sosial pada masa anak-anak awal -        Meniru. Agar sama dengan kelompok, anak meniru sikap dan perilaku yang sangat ia kagumi. -        Persaingan. Keinginan untuk mengungguli dan mengalahkan orang-orang lain sudah tampak pada usia empat tahun. Ini dimulai dari rumah kemudian berkembang dalam bermain dengan anak diluar rumah. -        Kerja sama. Pada akhir tahun ketiga, bermain koopratif dan kegiatan kelompok mulai berkembang dan meningkat baik dalam frekuensi maupun lamanya berlangsung bersamaan dengan meningkatnya kesempatan untuk bermain dengan anak lain. -        Simpati. Karena simpati membutuhkan pengertian tentang perasaan-perasaan dan emosi orang lain maka hal ini hanya kadang-kadang timbul sebelum tiga tahun. Semakin banyak kontak bermain, semakin cepat simpati akan berkembang. -     ...

Adab Dalam Berpakaian

   Adab Dalam Berpakaian Pakaian berfungsi untuk menutup tubuh manusia, tid a k hanya itu saja, kini pakaian telah menjadi kebutuhan manusia. Saat ini kita sering melihat di Mall banyak sekali pakaian dari berbagai model dan corak yang ditawarkan disana. Bahkan kadang kita sering bingung saa menentuka n pakaian apa yang sesu a i dengan kepribadian dan karakter kita. Namun ada baiknya jika kita menggunakan pakaian yang sesuai dengan aturan Agama, norma, dan budaya. Adapun adab dalam berpakaian yaitu: a)       Jika kita ingin memasuki Masjid maka kita diwajibkan untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat. b)       Jika kita ingin pergi untuk menghadiri acara undangan forman maka kita harus menyesuaikannya yakni dengan mengenakan pakaian yang form a l seperti kemeja, batik dan pakaian resmi.