Fungsi Aqidah
Fungsi Aqidah
Aqidah adalah dasar, fondasi untuk mendirikan bangunan. Semakin
tinggi bangunan yang akan didirikan harus semakin kokoh pula fondasi yang
dibuat. Kalau fondasinya lemah bangunan itu akan cepat ambruk. Tidak ada
bangunan tanpa fondasi. Kalau ajaran Islam kita bagi dalam
sistimatika Aqidah Ibadah Akhlak dan Mu’amalat, atau Aqidah Syari’ah dan
Akhlak, atau Iman Islam dan Ihsan, maka ketiga/keempat aspek tersebut tidak
bisa dipisahkan sama sekali. Satu sama lain saling terkait. Seseorang yang
memiliki aqidah yang kuat, pasti akan melaksanakan ibadah dengan tertib,
memiliki akhlak yang mulia dan bermu’amalat dengan baik. Ibadah seseorang tidak
akan diterima oleh Allah swt kalau tidak dilandasi dengan aqidah. Misalnya
orang nonmuslim memberi beras kepada seorang yang miskin, amal ibadah orang itu
nilainya NOL di hadapan Allah, Allah tidak menerima ibadahnya karena orang itu
tidak punya landasan aqidah.
Seseorang bisa
saja merekayasa untuk terhindar dari kewajiban formal, misalnya zakat, tapi dia
tidak akan bisa menghindar dari aqidah. Misalnya, aqidah mewajibkan orang
percaya bahwa Tuhan itu cuma satu yaitu Allah, orang yang menuhankan Allah dan
sesuatu yang lain [uang misalnya] maka akan kelihatan nanti, tidak bisa
ditutup-tutupi, tidak bisa direkayasa. Entah dari bicaranya yang seolah-olah
uang telah membantu hidupnya, tanpa uang dia tidak akan nisa hidup, atau dari
perilakunya yang satu minggu sekali datang ke pohon besar dan berdoa disitu.
Itulah sebabnya kenapa Rasulullah SAW selama 13 tahun periode Mekah
memusatkan dakwahnya untuk membangun aqidah yang benar dan kokoh. Sehingga
bangunan Islam dengan mudah berdiri di periode Madinah. Dalam dunia nyatapun
ternyata modal untuk membangun sebuah bangunan itu lebih besar tertanam di
fondasi.
Jadi aqidah berfungsi sebagai ruh dari kehidupan agama, tanpa
ruh/aqidah maka syari’at/jasad kita tidak ada guna apa-apa.
Komentar
Posting Komentar