FAKTOR FAKTOR FULL DAY SCHOOL


A.      Faktor Penunjang Full Day School
        Adapun faktor pendukung pelaksanaan sistem full day school adalah setiap sekolah mempunyai tujuan yang ingin di capai, tentunya pada tingkat kelembagaan. Untuk menuju kearah tersebut, di perlukan berbagai perlengkapan dalam berbagai bentuk dan jenisnya. Salah satunya adalah  sistem yang akan digunakan di dalam sebuah lembaga tersebut, diantaranya adalah kurikulum. Pada dasarnya kurikulum merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
        Faktor pendukung yang kedua adalah menejemen pendidikan. Manajemen ini sangat penting dalam suatu organisasi. Tanpa manajemen yang baik, maka sesuatu yang akan kita gapai tidak akan pernah tercapai dengan baik karena kelembagaan akan berjalan dengan baik jika di kelola dengan baik.
        Faktor pendukung yang ketiga adalah sarana dan prasarana. Sarana pembelajaran merupakan sesuatu yang secara tidak langsung berhubungan proses belajar setiap hari, tetapi mempengaruhi kondisi pembelajaran. Prasarana sangat berkaitan dengan materi yang dibahas dan  alat yang digunakan. Selain sarana dan prasarana di atas full day school juga harus di lengkapi dengan faktor pendukdung, yaitu sarana belajar.
        Kemudian, faktor pendukung yang terakhir dan yang terakhir dan yang paling penting dalam pendidikan adalah SDM (Sumber Daya alam Manusia).
B.      Faktor Penghambat Full Day School
        Banyak faktor penghambat dalam penerapan full day school. Salah satunya adalah  sarana dan prasarana. Masih banyak kekurangan-kekurangan yang dihadapi sekolah untuk meningkatkan mutunya, yang mayoritas karena keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan sebagai mana disinggung di atas. Keterbatasan sarana dan prasarana itu dapat menghambat kemajuan sekolah tersebut.
        Selain faktor siswa, pegawai atau tenaga teknis, dan dana, kualitas guru juga sangat berpengaruh terhadap kelangsungan proses belajar mengajar. Maka dari itu untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran diperlukan sikap profesionalisme guru dalam mengajar.
        Dalam dunia pendidikan, senantiasa dikembangkan sikap dan kemampuan professional. Sebagaimana yang dikatakan oleh Mulyasa, bahwa guru itu menghadapi dua masalah sebagai berikut. Pertama, berkaitan dengan faktor dari dalam diri guru, meliputi pengetahuan, keterampilan disiplin, upaya pribadi, dan kerukunan kerja. Berkaitan dengan pekerjaan meliputi managemen dan cara kerja yang baik, pengehematan biaya, dan ketepatan waktu (mampu menghargai waktu). 
Dapat disimpulkan bahwa faktor dalam diri guru dan pekerjaan guru dapat menjadi hambatan bagi pengembangan sekolah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMEROLEHAN BAHASA ANAK

Faktor-Faktor dalam Memilih Media

TAHAP-TAHAP PEMEROLEHAN BAHASA ANAK TAHAP TELEGRAFIS