KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik
tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm
melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat
diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai. Karakteristik
media juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh
alat indera. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik media
pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media.
karakteristik media merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan
situasi belajar tertentu.
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik
media berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi
kondisi pembelajaran di mana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat
melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut
adalah:
·
Ciri fiksatif
Yaitu yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek;
·
Ciri manipulative
Yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek,
kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh,
misalnya proses larva menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat
disajikan dengan waktu yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse recording). Atau sebaliknya, suatu
kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh urut-urutan
yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut;
·
Ciri distributif,
yang menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek
atau kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada
sejumlah besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama mengenai kejadian tersebut.
Berdasarkan uraian sebelumnya, ternyata bahwa karakteristik
media, klasifikasi media, dan pemilihan media merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Banyak ahli,
seperti Bretz, Duncan, Briggs, Gagne, Edling, Schramm, dan Kemp,
telah melakukan pengelompokan atau membuat taksonomi mengenai media
pembelajaran. Dari sekian pengelompokan tersebut, secara garis besar media
pembelajaran dapat diklasifikasikan atas: media grafis, media audio, media
proyeksi diam (hanya menonjolkan visual saja dan disertai rekaman audio), dan
media permainan-simulasi. Arsyad (2002) mengklasifikasikan media
pembelajaran menjadi empat kelompok berdasarkan teknologi, yaitu: media
hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio-visual, media hasil
teknologi berdasarkan komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan
komputer. Masing-masing kelompok media tersebut memiliki karakteristik yang
khas dan berbeda satu dengan yang lainnya.
Komentar
Posting Komentar