MANUSIA
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna.
Selain menyembah Allah SWT, tugas manusia adalah mengelola alam beserta isinya.
Dalam menjalankan peran dan fungsinya itu, manusia diberikan bekal berupa
potensi atau fitrah. Oleh karena itu manusia harus mampu menggunakan potensi
itu agar pengelolaan bumi, alam, dan kekayaan yang ada di dalamnya, dapat
berjalan sesuai dengan irodat Allah SWT.
Bekal potensi yang dimiliki oleh manusia berupa kelengkapan
jasmaniyah (fisiologis) dan bekal ruhaniah (psikologis). Secara fisik manusia
adalah makhluk Allah yang diciptakan dengan bentuk sebaik-baiknya. Firman Allah
dalam Surrat At-Tiin ayat 4 yang artinya: “Sungguh kami telah menciptakan
manusia dalam sebaik-baik bentuk.” Jika
diperbandingkan dengan makhluk-makhluk kasat mata lainnya, seperti hewan dan
tumbuh-tumbuhan, manusia memiliki bentuk yang paling baik. Keindahan itu masih
dilengkapi dengan akal dan budi yang sengaja diberikan oleh Allah agar manusia
bisa menjadi khalifah di muka bumi.
Bekal akal dan budi yang dimiliki manusia, merupakan potensi yang
paling penting dalam kehidupan manusia. Potensi itu juga yang dapat menentukan
level kualitas dan kemuliaan manusia. Secara fisik, bisa jadi tidak semua
manusia memiliki bentuk yang sempurna. Tetapi, akal dan budi yang dimiliki oleh
manusia dapat melengkapi sehingga ia bisa tetap menjalankan peran dan fungsinya
sebagai khalifah. Sebaliknya bentuk fisik yang sempurna tidak menjamin
seseorang menjadi manusia yang mulia. Apalagi jika akal dan budinya tidak baik
atau tidak selaras dengan tujuan penciptaannya. Oleh karena itu, keterpaduan
dalam menggunakan dua macam potensi itu sangat diperlukan, agar manusia
benar-benar menjadi makhluk Allah SWT yang mulia dihadapanNya.
Komentar
Posting Komentar