MENUMBUHKAN KEGEMARAN MEMBACA ANAK




Menumbuhkan kegemaran membaca pada anak bunda amatlah penting., sehingga harus menjadi prioritas pertama dalam daftar pengajaran anda. Membaca adalah salah satu area ketika para orang tua sangat berhati-hati dan waspada. Bunda menyadari bahwa cerita yang bunda bacakan kepada anak bunda yang duduk dipangkuan atau sesaat sebelum tidur, dapat menumbuhkan kecintaan anak terhadap kebiasaan membaca. 

1.      Membaca Dengan Anak Anda
Bnayak sekali penulis dan buku yang selalu dapat menarik perhatian anak bunda , misalnya serial buku Lima Sekawan karangan Enid Blyton yang populer. Di usia tiga tahun, ada tiga hal yang perlu dilihat oleh seorang anak dalam sebuah cerita, yaitu :
Ø  Halaman bergambar untuk dibicarakan
Ø  Sedikit kata untuk setiap gambar
Ø  Karakter yang hidup, banyak aktivitas, lucu dan sedikit misteri.
Banyak dongeng-dongeng memiliki ketiga elemen tersebut, walaupun cerita dalam dongeng kadang terasa menakutkan bagi anak-anak (beberapa anak-anak sering memimpikan nenek sihir dan raksasa). Saat bunda membacakan cerita kepada anak tunjukkan peran bunda sebagai raksasa atau nenek sihir sehingga setelah kita membacakan dua atau tiga kali anak dapat menirukan suara-suara dan gerakkan dalam cerita tersebut. Sehingga anak dapat belajar membaca malalui tiruan yang dilakukannya secara pelan-pelan.

2.      Sajak dan Nyanyian
Sajak dan nyanyian mungkin lebih dapat menggugah anak-anak usia prasekolah untuk mulai membaca dibandingkan cara lainnya. Banyak sekali buku-buku yang berisi sajk atau lagu anak-anak.
Sajak dan irama dapat menstimulasi daya ingat dan dapat menghibur anak. Seain itu, dengan gambar dan gerakan seperti bertepuk tangan dapat menciptakan gambaran mental multisensorik. Bahkan alfabet dinyanyikan sambil bertepuk tangan dengan irama tertentu dibanyak kelas.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMEROLEHAN BAHASA ANAK

          Kecepatan dan kefasihan perkembangan bahasa satu anak dengan anak yang lain tidaklah sama loh Bun... Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pmerolehan bahasa anak, yaitu : 1.       Faktor Biologis Setiap anak telah dilengkapi dengan kemampuan kodrati atau potensi bawaan yang memungkinkannya mampu berbahasa. Perangkat biologis yang menentuan penguasaan bahasa anak adalah otak (sistem syaraf), alat dengar dan alat ucap. Dalam proses berbahasa seorang anak dikendalikan oleh sistem syaraf pusat yang berada di otak. Pda belahan otak sebelah kiri terdapat wilayah broca yang mempengaruhi dan mengontrol produksi bahasa seperti bahasa. Smentara itu, pada belahan otak kana terdapat wilayah wernicke yang mempengaruhi dan mengendalikan penerimaan atau pemahaman biasa seperti, menyimak. 2.       Faktor Lingkungan Sosial Setiap anak memiliki kemampuan bawaan dan kelengkapan berbahas...
Baca selengkapnya

Faktor-Faktor dalam Memilih Media

Faktor-Faktor dalam Memilih Media Dalam lembaga pendidikan formal, berbagai media pendidikan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar, baik media jadi yang dibeli dari toko/pasar bebas maupun media yang dibuat sendiri, ataupun media yang disiapkan dan dikembangkan oleh sekolah sendiri. Dalam hal ini guru haruslah pandai dalam memilih media apa yang sesuai dan cocok digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Untuk itu beberapa faktor perlu diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menggunakan media, diantaranya : 1.        Faktor tujuan.  Media dipilih dan digunakan haruslah sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditetapkan/ dirumuskan 2.        Faktor Efektifitas.  Dari berbagai media yang ada, haruslah dipilih media yang paling efektif untuk digunakan dan paling tepat/sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan 3.    ...
Baca selengkapnya

TAHAP-TAHAP PEMEROLEHAN BAHASA ANAK TAHAP TELEGRAFIS

Antara usia 2-3 tahun anak telah menghsilkan ujaran dalam bentuk kalimat-kalimat pendek. Ciri yang paling mencolok pada fase ini bukanlah pada jumlah kata yang dihasilkan anak, tetapi pada variasi bentuk kata yang sudah mulai muncul.Namun demikian, pada fase ini anak belum menggunakan kata tugas dalam bertutur. Oleh karena itu, perkembangan bahasa anak pada fase ini disebut dengan tahap telegrafis. Seiring dengan bertambahnya usia dan perkembangan otak dan perangkat biologis lainnya maka kemampuan anak pun (kaidah bahasa dan kaidah berbahasa) akan semangkin meningkat hingga mendekati tuturan orang dewasa. Bayi dalam usia 2-4 bulan ternyata lebih memahami dan merespon maksud tuturan orang tuanya, melalui berbagai nada suara tertentu. Sekitar 6 bulan, anak mulai mengaitkan tuturan yang didengarnya dengan konteks yang menyertainya, seperti ucapan dadah (disertai dengan lambaian tangan), teput tangan atau gurauan. Dalam studi yang dilakukan terhadap 8 anak, ternyata kedelapan anak it...
Baca selengkapnya