Mengingat Kembali Informasi yang Sudah di Pahami Sang Anak



Anak-anak sering kali dapat memahami sebuah konsep atau benda dengan jelas dan mengerti, tetapi tak lama kemudian sepertinya mereka lupa akan hal atau informasi yang sudah mereka pahami sebelumnya. Ada dua cara yang berbeda nih Bun..untuk membantu mengingat informasi yang sudah dipahami anak yaitu dengan cara berlatih dan mengelompokkan. Langsung aja ya Bun...

1.      Berlatih.
Kita bisa melatih ingatan anak hingga melewati sebuah titik dimana kita merasa sudah memahami sesuatu hingga tidak perlu melalui proses mencocokkan gambar dari pusat memori jangka pendek. Diantara sistem sensori dan memori jangka pendek ada sebuah pengenalan kemungkinan pengulangan diwaktu yang akan datang, dan proses pengenalan ini hanya bisa dilakukan setelah latihan berulang-ulang.
      Ada sebuah metode berlatih yang sangat efektif untuk bagi anak-anak untuk sampai pada titik overlearning () ini, namun ada cara juga yang tidak efektif. Mengulang ulang informasi dengan tanpa dipikirkan, yang disebut rote learning (belajar dengan cara menghapalkan, bukan memahami isi), tidak hanya merupakan proses yang sangat majemuk, tetapi juga tidak efektif. Sebuah usaha dengan sadar yang dilakukan anak untuk memvisualisasikan sesuatu dapat memberikan hasildalam waktu yang lebih singkat dari pada yang dilakukan dengan menghapal.
      Cara belajar seperti ini membeutuhkan keterampilan tertentu, dan selalu melibatkan proses oembeljaran hal-hal yang dipermukaaan, seperti cara mengulang-ulang membaca tabel perkalian. Contoh nya jawaban dari 3X5 mungkin dipelajari dengan cara menghapal, tetapi arti yang sebenarnya dari 3X5 adalah 15 dicapai melalui sistem visualisasi, karena jawaban dari “apa arti tiga kali lima dalam kehidupan sehari-hari?” membutuhkan bayangan mental dari tiga kelompok yang terdiri dari lima unit.

2.      Mengelompokkan/penyatuan (Pegging)
Metode mengingat informasi ini melibatkan penggunaan kesatuan gambaran mental. Misalnya, anak bisa menyisipkan pengalaman tentang tempat tersebut dengan ‘garis waktu’ yang berjalan dalam memori anda, contohnya dihari apa dan kapan anak mengunjungi tempat itu. Untuk memperkuat kesatuaan ini ada banyak informasi yang telah anak rekam dalam memori nya.
Pegelompokkan (pegging) seperti itu merupakan cara untuk bertahan di dunia nyata. Dalam pelajaran sekolah, metode untuk memasukan pelajaran ke dalam memori yang disarankan adalah dengan cara berlatih (practice), mungkin karena awak kegiatan latihan lebih mudah, dan pengalaman hanya cukup diulang berkali-kali. Belajar berhitung adalah contoh sebuah aspek pelajaran yang bisa dilatih dan sekaligus menggunakan sistem pengelompokkan/penyatuan.
Keunggulan menggunakan cara ini Bun adalah kecocokan yang cukup dekat untuk memberikan hubungan modidikasi antara konkret dan abstrak. Menganimasi sebuah konsep dalam bentuk ilustrasi dapat membantu proses mencocokkan antara informasi yang harus anak pelajari dengan informasi yang ada dalam memori.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMEROLEHAN BAHASA ANAK

Faktor-Faktor dalam Memilih Media

TAHAP-TAHAP PEMEROLEHAN BAHASA ANAK TAHAP TELEGRAFIS